5. Adhi Karya (Rp 1,976 miliar)
- Investasi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan sistem penyediaan air minum atau SPAM regional Karian-Serpong
6. Perumnas (Rp 1.568 miliar)
- Peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah pengadaan Satu Juta Rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR
7. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Rp 1.085 miliar)
- Mendukung penjaminan proyek dengan tambahan exposure penjaminan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah dan BUMN berkomitmen mengelola PMN secara akuntabel dan transparan. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui adanya Key Performance Indicator atau KPI yang dituangkan pada kontrak kinerja antara BUMN atau lembaga penerima PMN dengan kementerian terkait yang menaunginya.
“Saya harap ini tidak hanya sekadar mencairkan dana, tetapi lebih merupakan sebuah awal dari kinerja BUMN-BUMN tersebut untuk bisa akuntabel menjalankan dan menggunakan dana masyarakat itu secara profesional dan bisa dipertanggungjawabkan. Saya ingin menciptakan sebuah tradisi baru yang lebih transparan, lebih akuntabel, dengan tata kelola yang baik,” ujar Sri Mulyani dinukil dari keterangan di laman Sekretariat Kabinet, Jumat, 31 Desember 2021.
Lebih jauh Sri Mulyani menyampaikan bahwa BUMN akan dibangun dengan tata kelola dan sistem informasi yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam pelaksanaan penggunaan PMN itu diperlukan monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkeu.
FAIZ ZAKI | CAESAR AKBAR
Baca: Cerita Ghozali Everyday Raup Rp 1,5 M dari Selfie NFT, Awalnya Cuma Bercanda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.