TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi pencapaian Ghozali yang meraup untuk miliaran rupiah dengan menjual swafoto di Non Fungible Token.
“Yang awalnya per foto dia menjual seharga 45.000, saat ini dihargai belasan juta rupiah bahkan ada satu foto yang dihargai 95 juta, dengan total valuasi NFT-nya bernilai lebih dari 13 miliar rupiah. Luar biasa!” kata Sandiaga melalui akun Instagram-nya pada Kamis, 13 Januari 2022.
Ia melihat unggahan foto Ghozali di platform OpenSea sebanyak 933 foto hanya sebagai keisengan. Tetapi Ghozali melakukannya konsisten sejak berumur 18-22 tahun.
Sandi menilai perubahan zaman saat ini mampu menghasilkan banyak uang. Baginya lapangan pekerjaan pun bisa diciptakan dan berpotensi membangkitkan ekonomi.
“Sadar atau tidak, dunia sudah mulai berubah, kini platform digital seperti NFT (Non-Fungible Token) bisa menghasilkan banyak uang,” kata Sandi pada keterangan publikasinya.
Beberapa hari belakangan memang Ghozali sang miliarder dadakan banyak dibicarakan. Publik tidak menyangka keisengan yang konsisten selama bertahun-tahun itu berbuah manis.
Ghozali merupakan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang mengunggah koleksi swafotonya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday.
Ghozali aktif melalui akun Twitter-nya @Ghozali_Ghozalu. Pengikutnya pun terpantau terus bertambah ribuan.
Baca berita selanjutnya tentang Ridwan Kamil soal Ghozali