Tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).
Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan US$ 915 juta ditambah nilai aset bersih bisnis konsumer saat transaksi selesai.
"Akuisisi diharapkan dibiayai kelebihan modal inti dan diperkirakan mengurangi rasio CET1 UOB 70 basis poin menjadi 12,8 persen, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021. Efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan berlaku," ungkapnya.
Menurut Cheong, penyelesaian akuisisi UOB terhadap Citigroup di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura, dengan perkiraan penyelesaian antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator.
ANTARA
Baca juga: UOB Akuisisi Bisnis Konsumer CItigroup, Nasabah Akan Tambah Jadi 5,3 Juta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.