- Garuda dikeluarkan dari Holding BUMN Pariwisata
Sambil menunggu tahap akhir Holding BUMN Pariwisata rampung pada 2023, Garuda untuk sementara waktu dikeluarkan dari konsolidasi perusahaan pelat merah. Sebab, Garuda sedang menjalani proses restrukturisasi untuk mengurangi utang-utangnya yang saat ini menumpuk sampai Rp 140 triliun.
“Dalam perencanaan, Garuda baru bisa masuk ke holding setelah restrukturisasi selesai. Walaupun Garuda belum masuk pada tahap satu holding, sinergi bisnis dan lainnya masih bisa tetap dijalankan dengan anggota holding lainnya,” ujar Direktur Project Management Office (PMO) holding BUMN pariwisata dan pendukung Edwin Hidayat Abdullah pada 18 Agustus 2021 lalu.
- Nama lama, struktur baru
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk nama-nama lama, seperti Dony Oskaria dan Triawan Munaf, sebagai pemimpin Holding BUMN Pariwisata. Dony ditunjuk sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata, sedangkan Triawan Munaf sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen.
Keduanya sebelumnya sama-sama menjadi komisaris di Garuda Indonesia. Adapun Kementerian BUMN meyakini jajaran direksi dan komisaris Aviasi Pariwisata Indonesia yang telah memiliki keahlian, kemampuan, serta pengalaman bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.