INFO BISNIS – Bank Mandiri bersinergi dengan PT Telkomsel untuk memberdayakan mitra supplier melalui penguatan akses permodalan dan kemudahan transaksi pada Kamis, 13 Januari 2022. Harapannya, inisiatif penyiapan akses modal ini dapat membantu supplier meningkatkan kapasitas produksi serta ikut mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Akses permodalan ini akan menggunakan skema Accepted Invoice Financing (“AIF”) atau sering disebut Accepted Invoice Financing dengan plafon yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing supplier. Pembiayaan akan diberikan kepada pemasok (supplier) yang telah mengantungi kontrak dari Telkomsel.
Perjanjian Kerja sama antara Bank Mandiri dan PT Telkomsel ditandatangani oleh Senior Vice President SME Banking Bank Mandiri, Alexander Dippo, bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel, Mohamad Ramzy, serta disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati.
Menurut Indah, sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan dunia usaha, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pengembangan bisnis ekosistem nasabah segmen Corporate Banking.
“Kami sangat antusias dengan sinergi antar BUMN ini karena sangat strategis untuk mendukung pencapaian program pemulihan UMKM Indonesia, terutama di sektor digital. Apalagi, kami melihat Telkomsel terbukti di masa pandemi ini terus berkinerja baik melalui Business Optimization dan peningkatan digitalisasi Indonesia,” kata Indah.
Kerja sama tersebut, Indah melanjutkan, diharapkan dapat meningkatkan peran Bank Mandiri dalam meningkatkan pemanfaatan transaksi perbankan melalui benefit akses permodalan via Supplier Financing.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel, Mohamad Ramzy, menyatakan bahwa PKS ini merupakan sinergi dua perusahaan BUMN untuk memberikan pemberdayaan dan memberikan fasilitas permodalan maupun layanan produk dan jasa perbankan lainnya. (*)