CT menyebut bergabungnya ekosistem fisik dan digital membangun kekuatan yang solid, yang luar biasa dan akan susah ditandingi siapa pun. "Ini adalah kunci. Penggabungan ekosistem fisik dan digital adalah keniscayaan, tren dunia yang tidak bisa dilawan,” katanya. Oleh sebab itu, Mega Corpora selaku pemegang mayoritas saham Allo Bank, mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mengembangkan bank digital tersebut.
Tampilnya Chairul Tanjung ke media turut memberikan efek positif bagi harga saham Allo Bank. Usai munculnya taipan tersebut di publik, pada penutupan perdagangan Selasa lalu, saham BBHI ditutup di Rp 7.300 atau melonjak 7,35 persen lembar saham.
Saat itu, total saham Allo Bank yang diperdagangkan mencapai 41,4 juta dengan nilai turnover senilai Rp 320,9 miliar. Hal ini membuat kapitalisasi pasar dari bank yang mayoritas sahamnya digenggam oleh Mega Corpora ini tembus Rp 85,29 triliun.
Harga saham BBHI sempat melonjak hingga 43,46 persen pada perdagangan pekan pertama tahun ini ke level Rp 10.150 per lembar saham. Kapitalisasi pasar Allo Bank saat itu mencapai Rp 118,48 triliun dan menjadikan Chairul Tanjung sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia versi majalah Forbes.
BISNIS
Baca: Larangan Ekspor Dicabut, Harga Batu Bara Langsung Anjlok dari USD 200 per Ton?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.