TEMPO.CO, Jakarta - Platform dompet digital dan layanan finansial OVO (PT Visionet Internasional) percaya diri dapat menjadi salah satu dari sekian banyak fintech yang mampu mendongkrak penggunaan aplikasi keuangan buat masyarakat Indonesia.
Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO, mengungkap optimisme ini muncul karena pihaknya masih teguh dengan filosofi ekosistem terbuka, yang membuat OVO mampu menerima kerja sama dengan berbagai pihak.
"OVO memandang pembayaran digital merupakan pintu gerbang akses ekosistem layanan keuangan yang lebih luas. Filosofi ekosistem terbuka yang dianut OVO, telah memungkinkan OVO untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang nyaman, aman, dan terjangkau," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Januari 2022.
Untuk senantiasa memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama segmen unbanked, OVO terus berupaya memperluas ekosistem offline melalui kerja sama dengan berbagai mitra. Antara lain, Indomaret, LOTTE Mart, Mitra Bukalapak, dan masih banyak lagi.
Pada penghujung 2021 lalu, dompet digital terafiliasi Grab Holdings Ltd ini juga hadir sebagai opsi pembayaran digital di platform dagang-el (e-commerce) JD.ID dan Bukalapak.
Adapun, sejak tahun lalu, platform yang identik dengan warna ungu ini juga gencar meluncurkan inovasi produk lain, yaitu akses layanan keuangan. Seperti produk asuransi lewat OVO | Proteksi hasil kerja sama dengan perusahaan asuransi, dan produk investasi lewat OVO | Invest hasil kerja sama dengan Bareksa dan sekuritas.