TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan penuh di Kementerian BUMN yang tengah giat melakukan bersih-bersih dari tindak pidana korupsi. Hal ini disampaikan usai Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ke Kejagung kemarin.
"Nah itu kebetulan semua persoalan itu kita ada pendampingan di JAMdatun. Apabila ada indikasi pidana diserahkan ke JAMPidsus untuk ditindaklanjuti," kata Febrie, Rabu, 12 Januari 2022.
Lebih jauh, Febrie menuturkan, program pendampingan JAMdatun kepada Kementerian BUMN itu sebetulnya sudah lama dilakukan. Hal ini diawali dari penanganan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebelumnya.
"Jadi memang program itu sudah berjalan sejak kasus Jiwasraya yang pertama itu ya," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Kejagung sudah siap untuk mendukung penuh Kementerian BUMN agar melakukan bersih-bersih. Dengan begitu, Kementerian BUMN bisa terbebas dari oknum yang berupaya untuk melakukan tindak pidana. "Tentunya kami akan mendukung penuh ya."
Erick Thohir kemarin melaporkan kasus dugaan korupsi Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung. Dugaan korupsi itu terjadi saat pengadaan pesawat ATR 72-600.
"Yang sudah kita ketahui secara data-data valid, memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasing-nya itu ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda, khususnya hari ini memang adalah ATR 72-600," katanya di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, 11 Januari 2022.
Dia mengatakan menyerahkan bukti-bukti dan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Jadi bukan tuduhan, karena kita sudah bukan lagi era saling menuduh, tapi mesti ada fakta yang diberikan," ucap Erick Thohir.
BISNIS | HENDARTYO HANGGI
Baca: Larangan Ekspor Dicabut, Harga Batu Bara Langsung Anjlok dari USD 200 per Ton?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.