TEMPO.CO, Palembang -Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mempertanyakan komitmen pengusaha dalam menjaga stok dan harga minyak goreng di tingkat eceran.
Pasalnya, dari pengakuan pembeli di pasar Alang-alang lebar, Palembang, setiap 1 liter minyak goreng dalam kemasan dijual Rp 22 ribu. Padahal harga eceran tertingginya jauh di bawah harga tersebut. Untuk itulah dia meminta pengusaha perkebunan sawit, crude palm oil atau CPO turut memikirkan pasar lokal bukan hanya ekspor.
“Kita ini hasilkan CPO mungkin terbesar di Indonesia sampai 6 juta ton untuk ekspor akan tetapi masyarakat beli minyak goreng mahal,” kata dia di sela-sela memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Alang-alang Lebar, Rabu, 22 Januari 2022.
Ratusan warga memadati operasi pasar murah minyak goreng, beras, dan gula di pasar Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan. Langkah tersebut adalah salah satu upaya untuk mengembalikan harga normal sesuai harga eceran atau HET yaitu Rp 11 ribu.
Mulai hari ini dengan menggandeng PT Indokarya Internusa ada Kegiatan Pasar Murah 12 Januari-28 Januari yang merupakan upaya penyediaan minyak goreng murah bagi masyarakat dengan harga Rp 14.000 per liter.
Liana, Manager Operasional PT Indokarya Internusa menyampaikan bahwa pihaknya melaksanakan program pemerintah ini di 18 (delapan belas) pasar di Propinsi Sumatera Selatan dengan menyediakan total alokasi 52.008 liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/liter.