TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan peluang investasi kepada Jepang untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di kawasan industrial hijau, Kalimantan Utara.
Tawaran itu disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Kochi.
“Desember tahun lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan ground breaking green industrial park seluas 30 hektare,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Kawasan industri hijau, tutur Luhut, memiliki potensi untuk menghasilkan listrik hingga 11 ribu megawatt. Adapun selain investasi di sektor energi, Indonesia dan Jepang bersepakat memperluas kerja sama di bidang perikanan, lingkungan, dan industri petrokimia.
Luhut menjelaskan pembangunan di Indonesia, khususnya industri hilir, akan sesuai dengan arah investasi yang mengedepankan konsep keberlanjutan. Di sisi lain, industri didorong untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah guna meningkatkan nilai tambah.
Dia mencontohkan industri pengolahan nikel. Saat ini industri hilir nikel dikembangkan untuk pembuatan stainless steel yang merupakan komponen pembuatan baterai lithium. Baterai lithium adalah komponen utama pendukung energi mobil listrik.