TEMPO.CO, Jakarta - - Chief Investment Officer Sutheast Asia HSBC James Cheo memperkirakan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh tiga hingga lima kali lipat dalam lima tahun ke depan dengan nilai mencapai 350 miliar dolar AS.
"Tentu saja seluruh startup perusahaan teknologi akan mendapatkan keuntungan dari tren ini karena Indonesia memiliki populasi yang besar, pendapatan per kapita yang terus tumbuh, dan demokrasi yang baik," kata James dalam media briefing daring yang dipantau di Jakarta, Selasa 11 Januari 2022.
Pertumbuhan ekonomi digital ini juga didorong oleh pandemi COVID-19. Untuk mengatasi pandemi, pemerintah sempat membatasi pertemuan fisik masyarakat sehingga banyak aktivitas yang beralih dilakukan melalui ruang-ruang virtual.
"Pandemi juga membuat masyarakat mengeluarkan banyak uang atau mengonsumsi di platform-platform digital ini," kata James.
Namun demikian, selain perekonomian digital, pada 2022 dengan perekonomian yang diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen year on year, sektor perekonomian yang lain juga akan diuntungkan.