TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menyebut sedikitnya ada empat strategi perseroan untuk menjaga pertumbuhan di tahun 2022.
Salah satunya, adalah dengan melanjutkan aksi merger dan akuisisi aset menara dari telkomsel maupun mengakuisisi saham perusahaan menara yang lebih kecil. Perseroan juga akan melakukan ekspansi dengan menyediakan layanan baru.
"Saat ini kami tengah mengembangkan portofolio layanan infrastruktur digital lengkap bagi operator,” kata pria yang akrab disapa Teddy itu dalam media gathering, Senin, 10 Januari 2022.
Pengembangan portofolio layanan itu salah satunya ditempuh dengan melakukan fibersisasi menara, mengaplikasikan infrastructure as a service sehingga perseroan bisa menyediakan jaringan IoT, serta ekspansi ke penyediaan small cells sehingga bisa memberikan solusi infrastruktur untuk pemanfaatan 5G.
Langkah lainnya adalah dengan memperbesar kontribusi pertumbuhan bisnis organik dengan cara menggenjot layanan built to suit (B2S) dari operator jaringan seluler (MNO) yang menjadi klien perusahaan.