TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan Program Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat menjawab keluhan petani sawit di Provinsi Riau terkait pupuk, bibit hingga permodalan.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga saat melakukan kunjungan kerja ke Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, bertemu dengan kelompok tani di Desa Makmur Sejahtera.
"Jadi Pak Erick (Menteri BUMN) ini mendorong Program Makmur yang dulu namanya Agro Solution, nyebut namanya saja susah Agro Solution, makanya dibuat sama Pak Erick namanya Program Makmur, kalau Makmur namanya dan tujuannya jelas," kata Arya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 8 Januari 2022.
Di sana, Arya juga berdialog dengan para petani yang belum mengetahui program yang telah diluncurkan pada Agustus 2021.
Menurut dia, program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini memberikan banyak manfaat kepada petani. Sebab Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.
"Jadi tujuan saya ke sini menunggu bapak-bapak (petani) ngomong, saya mau mendengar keluhannya apa, bagaimana supaya Program Makmur ini bisa jalan," ujar Arya.