Allo Bank merupakan bank digital yang menawarkan produk rekening pribadi, bisnis, dan rekening gabungan termasuk Paylater, InstantCash, tabungan dan deposito berjangka, e-wallet, Top Up, pembayaran dan jasa transfer.
Dengan rights issue, modal utama Bank Allo akan melonjak menjadi lebih dari Rp 6 triliun dan menjadikannya sebagai salah satu bank digital dengan modal yang kuat di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana Aming Saputro sebelumnya membeberkan rencana PT Bukalapak.com Tbk. membeli 2,49 miliar saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) senilai Rp 1,19 triliun.
Perdana menjelaskan, perusahaan dengan kode saham BUKA itu berencana melakukan investasi pada saham-saham yang akan diterbitkan oleh Allo Bank dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III Allo Bank melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterima oleh BUKA dari PT Mega Corpora.
Dengan dilakukannya rencana transaksi tersebut melalui bisnis mitra dan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM, Bukalapak diharapkan dapat mengembangkan cakupan penawarannya serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area pedesaan serta dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia.
Lebih jauh, Perdana menjelaskan, dengan penetrasi telepon seluler sebanyak 80 persen, Indonesia siap dengan kehadiran bank digital, salah satunya Allo Bank. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, Bukalapak dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan di seluruh Tanah Air atau selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah.
BISNIS
Baca: Terpopuler Bisnis: Faisal Basri soal Salah Diagnosis Ekonomi, NFT Masuk SPT
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.