TEMPO.CO, Jakarta -PT Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan telah resmi merger pada Selasa, 4 Januari 2022. Director & Chief Strategy and Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Armand Hermawan mengatakan dengan bergabungnya kedua perusahaan akan memberikan manfaat besar bagi seluruh pelanggan.
Ia mengatakan kekuatan finansial yang dimiliki akan menjadikan kapasitas layanan lebih baik, dalam hal jaringan maupun jangkauan. "Kalau dulu di satu area anggap ada 2 BTS dari 2 perusahaan yang berbeda, maka sekarang cukup 1 BTS saja. Sisanya dipindahkan ke area yang lain," kata Armand saat konferensi pers di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa petang.
Selain itu, ruang untuk pertumbuhan inovasi pun menjadi terbuka dan memberikan jaminan pengalaman digital bagi pelanggan. Ia optimistis merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mempercepat global best practice.
Di tempat yang sama Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan dengan bergabungnya 2 operator ini akan menghasilkan spektrum yang mencukupi untuk jaringan 5G. Selain disokong untuk finansial yang lebih kuat juga sumber daya.
"Dengan semua resources yang kita punya, talent, kekuatan capital dan shareholder, dari kedua perusahaan untuk mempunyai dampak luar biasa untuk pergelaran inovasi ke depan," kata dia.
Seperti diketahui nilai transaksi merger antara kedua perusahaan yang diberi nama Indosat Ooredoo Hutchison mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun (kurs Rp 14.333).