Kalau diskon listrik masih dibahas, maka ada beberapa program sebenarnya yang bakal meluncur di 2022 ini. "Pak Presiden telah menyetujui beberapa program baru di front loading awal 2022," kata Airlangga menyampaikan rincian program tersebut, dalam konferensi pers usai sidang kabinet, Kamis, 30 Desember 2021.
Pertama yaitu program subsidi bunga KUR sebesar 3 persen pada Januari sampai Juni 2022. Tahun depan, total penyaluran KUR pun meningkat dari saat ini Rp 385 triliun menjadi Rp 373,1 triliun. Sementara, anggaran yang diperlukan mencapai Rp 5,64 triliun.
Kedua yaitu perluasan program bantuan tunai PKL dan warung dan yang sebelumnya 1 juta peserta. Selain itu, pemerintah juga bakal memperluas target sasaran untuk Penduduk Miskin Ekstrem (PME) di wilayah pesisir pada 212 kabupaten kota untuk 1,76 orang.
Ketiga yaitu insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah alias PPN DTP untuk pembelian rumah baru hingga Juni 2022, dari yang semula berakhir Desember 2021. Akan tetapi, insentif yang menjadi diskon PPN yang diterima masyarakat berkurang setengah dari tahun 2021.
Keempat yaitu insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah atau PPnBM untuk otomotif. Ini terkait dengan usulan mobil rakyat yang disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mobil rakyat ini adalah kriteria mobil yang direncanakan bebas PPnBM.
Airlangga menyebut sejumlah usulan di luar subsidi listrik ini masih memerlukan pembahasan lebih lanjut yang lebih detail. "Jadi belum disetujui usulan ini," kata Airlangga.
Baca: Mundur dari Bukalapak untuk Jadi Anak Buah Luhut, Berapa Gaji Rachmat Kaimuddin?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.