Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stimulus Fiskal Baru Terasa Beberapa Bulan Mendatang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah optimistis pemberian stimulus fiskal untuk mengurangi dampak krisis ekonomi global berdampak pada sektor riil. Dampak pemberian stimulus itu akan terasa tiga hingga enam bulan kemudian.

"Tidak bisa langsung esoknya. Memang Anda tidak melihatnya sekarang, tapi pasti akan terjadi. Setidaknya tiga sampai bulan mendatang," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (9/1).

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Pemerintah mengalokasikan Rp 50 triliun untuk stimulus penanganan krisis ekonomi tahun ini. Menurut Kalla, stimulus diberikan untuk mendorong dana bergerak di masayrakat.

"Boleh dengan meningkatkan permintaan dan menurunkan beban," tutur Wapres Kalla. Pemerintah akan membuat program-program infrastruktur untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, pemerintah akan mengurangi beban pengusaha dengan mengurangi pajak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menegaskan penurunan suku bunga Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi 8,75 persen akan berdampak pada berbagai bidang. Penurunan Suku Bunga BI, kata dia, dipastikan mendorong sektor riil. "Setiap penurunan bunga pasti akan meningkatkan kuantum neraca yang lain," ujar dia.

KURNIASIH BUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RUU Perkoperasian Harus Disahkan Tahun Depan, Menteri Teten: Kalau Tidak, Jadi Bom Waktu

21 Desember 2023

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
RUU Perkoperasian Harus Disahkan Tahun Depan, Menteri Teten: Kalau Tidak, Jadi Bom Waktu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan RUU Perkoperasian harus disahkan tahun depan.


Penyaluran Kredit Perbankan Lebih Banyak ke SBN dibanding Sektor Riil

1 Desember 2023

Perbankan lebih senang menempatkan dana di SBN dan SRBI ketimbang menyalurkan kredit ke sektor riil.
Penyaluran Kredit Perbankan Lebih Banyak ke SBN dibanding Sektor Riil

Perbankan lebih senang menempatkan dana di SBN dan SRBI ketimbang menyalurkan kredit ke sektor riil.


Anggota DPR Yakin Tahun Politik Menggairahkan Ekonomi

20 Mei 2023

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Anggota DPR Yakin Tahun Politik Menggairahkan Ekonomi

Anggota DPR yakin tahun politik bisa memberikan insentif bagi sektor riil


Level Permodalan Bank Capai 25,93 Persen, LPS: Dana di Sistem SudahTersalurkan ke Sektor Riil

10 Maret 2023

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA
Level Permodalan Bank Capai 25,93 Persen, LPS: Dana di Sistem SudahTersalurkan ke Sektor Riil

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS menyatakan penyaluran kredit pada Januari 2023 tumbuh sebesar 10,53 persen secara tahunan.


LPS Prediksi Kredit Tahun 2023 Tumbuh 12 Persen dan DPK 9,5 Persen

19 Februari 2023

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA
LPS Prediksi Kredit Tahun 2023 Tumbuh 12 Persen dan DPK 9,5 Persen

LPS mengatakan fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.


Dukung Swasembada Pangan, LPDB-KUMKM Perkuat Pembiayaan Koperasi Sektor Riil

18 Agustus 2022

Dukung Swasembada Pangan, LPDB-KUMKM Perkuat Pembiayaan Koperasi Sektor Riil

Sebanyak 40 persen dari dana yang digulirkan pemerintah disalurkan kepada koperasi sektor riil.


Bank Indonesia: Penjualan Riil Tumbuh 2 Persen Pada Maret 2022

11 April 2022

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
Bank Indonesia: Penjualan Riil Tumbuh 2 Persen Pada Maret 2022

Bank Indonesia menyatakan kinerja penjualan eceran pada Maret 2022 diprakirakan meningkat.


Bandingkan Utang Era SBY dan Jokowi, Indef Ingatkan Beban Generasi Berikutnya

24 Maret 2021

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Bandingkan Utang Era SBY dan Jokowi, Indef Ingatkan Beban Generasi Berikutnya

Peneliti Indef, Dzulfian Syafrian, membeberkan perbedaan utang publik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Kini Giliran Pengembang Properti Desak BI Kembali Awasi Perbankan

8 Juli 2020

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. Dalam pameran ini juga ditawarkan properti mulai dari harga Rp 200 juta. TEMPO/Tony Hartawan
Kini Giliran Pengembang Properti Desak BI Kembali Awasi Perbankan

Desakan untuk mengembalikan kewenangan pengawasan perbankan dari OJK ke BI kian meluas dan kali ini datang dari pengembang properti.


Pakar Asuransi Dukung Kewenangan OJK Dikembalikan ke BI

3 Juli 2020

Logo OJK. wikipedia.org
Pakar Asuransi Dukung Kewenangan OJK Dikembalikan ke BI

Pakar asuransi Irvan Rahardjo menilai OJK telah lalai menjalankan tugasnya, mulai dari kasus investasi bodong hingga Jiwasraya.