TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah yakin harga sejumlah bahan pokok akan turun setelah Tahun Baru 2022. "Untuk telur dan minyak goreng akan terkoreksi menurun setelah tahun baru," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, di Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021.
Oke menjelaskan, harga minyak goreng bakal turun karena pemicunya yakni harga tren Crude Palm Oil (CPO) tengah menurun. Sementara harga telur ayam akan turun karena berkurangnya permintaan telur untuk Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah.
Sedangkan untuk cabai, Oke memperkirakan harga bakal turun pada Februari seiring masuknya masa panen komoditas tersebut.
Adapun Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara Kadma Wijaya menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pokok untuk telur ayam dan ayam potong belakangan ini adalah hal wajar karena siklus tahunan.
"Biasanya siklus tahunan saja. Semoga bisa kembali ke harga wajar di atas harga pokok produksi para peternak," ujar Kadma.
Tingginya harga telur dan ayam potong, menurut dia, karena dipicu kenaikan permintaan pada momen Natal dan Tahun Baru. "Ada kenaikan permintaan, jadi siklus tahunan biasa," ujar Kadma.
Oleh karena itu, ia memperkirakan harga kedua bahan pokok tersebut akan kembali ke harga acuan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan pada Januari 2022 atau usai perayaan malam tahun baru. "Semoga bisa kembali ke harga wajar di atas harga pokok produksi para peternak. Biasanya Januari akan kembali ke harga acuan."
Sedikitnya tercatat empat bahan pokok yang harganya melonjak menjelang awal tahun 2022 ini. Keempat bahan pokok itu mulai dari minyak goreng, telur ayam, ayam potong, hingga cabai.
Di pasar tradisional Tangerang, misalnya, harga minyak goreng mencapai Rp 20.000 per liter. Harga tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana saat ini berada di angka Rp 11 ribu per liter.
Sedangkan harga telur ayam mencapai Rp 34.000 per kilogram (kg). Sedangkan HET telur ayam yakni Rp 24.000 per kg.
ANTARA
Baca: Kaleidoskop 2021, 10 Tokoh Ekonomi Bisnis Kontroversial Sepanjang Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
