Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Energi UGM Setuju jika Premium dan Pertalite Dihapus

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas melakukan pengecekan alat pegisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell Recharge di SPBU Shell Pluit 1, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. Shell Recharge hadir dengan pelayanan proses pengisian daya fast charging sebesar 50kW dari 0-80% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas melakukan pengecekan alat pegisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell Recharge di SPBU Shell Pluit 1, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. Shell Recharge hadir dengan pelayanan proses pengisian daya fast charging sebesar 50kW dari 0-80% dapat dilakukan dalam waktu sekitar 30 menit. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Deendarlianto, menyambut baik rencana pemerintah untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite. Hal itu didasarkan pada pertimbangan dampak terhadap lingkungan.

“Jika mengacu pada perencanaan energi nasional ke depan, rencana pemerintah untuk menghapus Premium dan Pertalite ini saya rasa cukup baik. Selanjutnya perlu sosialisasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat,” kata dia seperti dikutip Tempo dari laman ugm.ac.id, Kamis, 29 Desember 2021. 

Menurut Deendarlianto, dampak terhadap lingkungan menjadi salah satu pertimbangan penting guna mendorong konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi. Selain itu, rencana ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi emisi, termasuk pada sektor transportasi. 

Proses transisi menuju konsumsi jenis BBM yang lebih ramah lingkungan, kata dia, sesungguhnya sudah dimulai sejak 2015, yakni saat peluncuran Pertalite. Dia menilai usaha transisi itu cukup berhasil dan mampu menyadarkan masyarakat dalam memilih jenis BBM yang baik untuk mesin dan lingkungan. 

“Dilihat dari struktur penjualan BBM, pengguna Premium semakin lama semakin berkurang. Masyarakat kelas ekonomi menengah juga telah beralih dari Premium ke Pertalite, dan bahkan pelan-pelan mulai bergeser ke Pertamax,” ujarnya. 

Deendarlianto memaparkan data konsumsi energi di Indonesia, di mana 39 persen energi masih berbasis minyak dan 64 persen di antaranya digunakan untuk transportasi. Dari jumlah itu, 90 persen konsumsi energi di sektor transportasi diperuntukkan bagi transportasi darat atau jalan raya.

Meski dinilai tepat, dia mengingatkan konsumen utama Premium yang berasal dari kalangan menengah ke bawah perlu untuk diperhatikan. Ia menyayangkan fenomena sebagian masyarakat kalangan menengah yang masih mengonsumsi Premium. Padahal, mereka tidak seharusnya mendapatkan subsidi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejalan dengan proses transisi energi dan demi tercapainya energi yang tepat sasaran, Deendarlianto menyarankan agar pemerintah dalam memberikan subsidi energi mengacu kepada orangnya, bukan atas produk tertentu. Sebab, menurut dia, selama ini metode subsidi bukan atas orangnya atau pemakai, tetapi barangnya. 

“Dengan kebijakan penghapusan Premium dan Pertalite, ke depan metode subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah, bisa dilakukan dengan pemberian subsidi ke orangnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) berencana segera menghapus Premium dan Pertalite. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Soerjaningsih, mengatakan rencana penghapusan Premium dan Pertalite dipicu oleh adanya masalah lingkungan. Keputusan itu sontak menuai pro dan kontra di masyarakat. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Rencana Penghapusan Premium Diragukan, Pengamat: Wacana Sejak 2017

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

4 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.


Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

5 hari lalu

Chat bot AI Grok. Istimewa
Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

Media sosial X memperluas akses ke chatbot Grok xAI untuk pelanggan premium, mengikuti pengumuman Elon Musk


Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

10 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

11 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?


Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

15 hari lalu

Profesor ITS ke-198 Prof. Harmin Sulistiyaning Titah saat meninjau tanaman yang menjadi objek penelitiannya di rumah kaca. Dok. Humas ITS
Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.


Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

15 hari lalu

Petugas menunjukkan cara mendaftar di website sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Jumat 1 Juli 2022. Pertamina menyosialisasikan mekanisme baru pembelian BBM bersubsidi dalam upaya memastikan penyaluran tepat sasaran, yakni dengan mendaftar melalui website subsidi.tepat.mypertamina.id khusus untuk kendaraan roda empat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.


BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

16 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.


Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

17 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.


Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

17 hari lalu

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.