Dengan total investasi tersebut, Haris berharap jumlah penumpang akan meningkat sampai 24 juta dan kapasitas bandara bisa menampung pergerakan maksimal 30 juta orang. Selanjutnya pada tahap ketiga, investasi yang akan dikeluarkan senilai Rp 17 triliun.
Tahap ketiga akan dilaksanakan pada rentang 2033-2036. Investasi ini untuk mendorong peningkatan jumlah penumpang sampai 42 juta orang.
Pada pengembangan tahap keempat yang akan dilaksanakan pada 2042-2044, pengelola akan merealisasikan investasi senilai Rp 15 triliun. Investasi ini untuk menambah jumlah pergerakan penumpang sebesar 54 juta pada 2047 dengan kapasitas maksimal 65 juta atau ultimate.
Haris belum mendetailkan rincian mengenai rencana pekerjaan pengembangan pada masing-masing tahap tersebut. Ia hanya menyebut bahwa rencana pengembangan telah mempertimbangkan aset eksisting, kenyamanan penumpang, hingga permintaan trafik.
PT Angkasa Pura II (Persero) melalui anak usahanya, Angkasa Pura Aviasi (APA), sebelumnya menjalin kerja sama strategis dengan GMR Airports Consortium untuk mengelola Bandara International Kualanamu di Sumatera Utara. Dalam skema kerja samanya, Angkasa Pura Aviasi dan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo). APA sebagai pemegang saham mayoritas akan menguasai 51 persen saham di Angkasa Pura Aviasi. Sedangkan GMR Airports Consortium memegang 49 persen saham.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyatakan bakal mendukung pengembangan Bandara Kualanamu. Dia menyebut ke depan bandara yang berlokasi di Deli Serdang itu bakal menjadi hub penerbangan di wilayah barat Indonesia.
“Ini akan jadi hal yang baik bagi Sumatera Utara dan bagi masyarakat sekitar, tidak hanya bagi Kabupaten Deli Serdang, tapi untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara, terutama Medan, karena akan banyaknya orang datang. Nanti ekonomi ini pasti akan bergerak signifikan,” katanya.
Baca Juga: Angkasa Pura Beberkan Alasan Bandara Kualanamu Dikelola Bareng Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.