Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek FAO-IFish Kembangkan Budi Daya Ikan Sidat bersama Koperasi di Cilacap

Reporter

image-gnews
Anggota koperasi Mina Sidat Bersatu memanen Sidat. FAO/Des Syafrizal
Anggota koperasi Mina Sidat Bersatu memanen Sidat. FAO/Des Syafrizal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, usaha budi daya ikan sidat (Anguilla sp) mengalami kerugian besar. Hal ini menyebabkan ekspor sidat dari Indonesia ke Jepang tidak berlanjut sampai turunnya permintaan secara drastis. Padahal pasar utama ikan yang dikenal dengan nama unangi ini adalah Jepang. Di Indonesia sendiri, usaha budi daya sidat baik skala besar atau kecil berjatuhan. Dimana harga sidat ukuran konsumsi di pasar tidak sesuai lagi, benihnya juga hampir tidak ada harganya. 

Akan tetapi salah satu koperasi di Cilacap mampu bertahan di tengah pandemi dan berhasil mengembangkan usahanya menjadi lebih pesat dari sebelumnya. Mereka adalah salah satu kelompok yang mendapatkan dampingan dari proyek FAO-IFish. Proyek tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) dan Pemda Sukabumi dengan bantuan pendanaan dari the Global Environment Facility (GEF) untuk memperbaiki tingkat kelangsungan hidup unangi yang tengah dalam masa kritis benih ke anakan.

 “Lima bulan pertama COVID-19 adalah masa tersulit bagi kooperasi kami, tidak ada pesanan sama sekali. Kami tidak bisa menjual sidat ke Jepang, banyak restoran dan hotel di Indonesia juga tutup. Sejumlah aset terpaksa kami jual," kata Ruddy Sutomo, pendiri Koperasi Mina Sidat Bersatu di Desa Kaliwungu, Kabupaten Cilacap.  

Demi bisa bertahan dengan tanpa mengurangi kualitas sidat yang dimiliki, Ruddy bersama anggota koperasi lainnya harus melakukan penyesuaian. Ketika pembatasan akibat Covid-19 mulai dikurangi, terbayarkan juga kerja keras dan komitmen kuat mereka yang fokus pada kualitas produk.

Sehingga restoran Jepang kelas atas serta pembeli yang juga berasal dari Jepang kembali meminta sidat yang dipesan secara reguler. Koperasi ini bahkan memperluas bidang usahanya dengan memproduksi sidat siap makan yang sudah bersertifikat BPOM dan halal dari Majelis Ulama Indonesia. 

“Kami sampai kesulitan untuk memenuhi permintaan pembeli, karena saat ini kami tidak punya kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan mereka,” kata Ruddy, dalam rilis FAO Indonesia.

Plt. DirJen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Pamuji Lestari dan Kusdiantoro selaku Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, serta Perwakilan FAO untuk Indonesia, Rajendra Aryal melakukan kunjungan ke Cilacap dan ketangguhan para pembudi daya sidat di daerah tersebut menjadi fokus utama mereka.

Para pejabat tersebut mengunjungi Koperasi Mina Sidat Bersatu tempat budi daya sidat yang berlokasi di Kampung Sidat Kaliwungu, Kabupaten Cilacap. Salah satu bagian dari kunjungan tersebut ialah melepaskan liarkan sidat yang sebelumnya telah diberikan tanda untuk ke depannya dapat dipantau. Penyediaan sidat untuk dilepaskan ke alam merupakan bentuk komitmen koperasi pada pelestarian sidat. 

Pamuji Lestari kembali menekankan pentingnya keseimbangan antara produksi dan konservasi sidat. “Sidat adalah salah satu komoditas yang benihnya saat ini hanya bisa diambil dari alam. Agar usaha budi daya sidat bisa terus berlangsung, nilai-nilai konservasi perlu menjadi pertimbangan. Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bupati Cilacap yang telah mengeluarkan peraturan daerah yang mengharuskan alokasi 2.5 persen dari hasil panen untuk dilepas liarkan kembali ke alam, agar sidat tetap lestari," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Kabupaten Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menyebutkan banyak peneliti dan pengusaha budi daya dari Jepang dan daerah lainnya yang telah datang ke Cilacap untuk mempelajari sidat, baik siklus hidupnya juga praktik perikanan terbaiknya. Kampung Sidat Kaliwungu yang merupakan tempat dari Koperasi Mina Sidat Bersatu menjadi salah satu lokasi terbaik mempelajari budi daya sidat. Dimana tempat ini adalah lokasi demonstrasi pertama proyek FAO-IFish yang dimulai pada 2020.  

“Budi daya sidat membutuhkan keselarasan dan keseimbangan antara konservasi dan produksi, dengan landasan teknologi dan ilmu pengetahuan,” papar Kusdiantoro.

“Kami mengapresiasi kemampuan pembudi daya di Kampung Sidat Kaliwungu yang telah berhasil membuat pakan sidat secara mandiri. Kedepannya ahli sidat dari Pusat Riset Perikanan juga akan memberikan dampingan kepada pembudi daya di Cilacap, sebagaimana yang telah kami lakukan dengan proyek FAO-IFish di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya. 

Kepada pihak yang telah bekerjasama untuk melestarikan unangi di Kampung Sidat Kaliwungu, Rajendra Aryal turut menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya. “Apresiasi yang tinggi bagi Koperasi Mina Sidat Bersatu, sebuah usaha budi daya skala kecil yang mampu berkembang dan bertahan di masa pandemi dengan produksi sidat kualitas tingginya. Kemampuan Koperasi Mina Sidat Bersatu dalam memformulasi pakan sidat, serta meningkatkan tingkat kelangsungan hidup sidat di fase kritis juga perlu menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mari ambil kesempatan presidensi G20 untuk menunjukkan pada dunia perikanan berkelanjutan di Indonesia,” kata Aryal. 

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: FAO, KKP dan Pemda Sukabumi Tingkatkan Kelangsungan Hidup Ikan Sidat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

6 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

9 hari lalu

Desy Ratnasari. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

Desy Ratnasari pelantun Tenda Biru, terjun dalam dunia politik sejak 2014 hinggi kini berkali menjadi anggota DPR dari PAN.


Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

13 hari lalu

Suasana rapat kerja Badan legislasi DPR RI membahas RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

Penentuan wilayah yang masuk kawasan aglomerasi merupakan kewenangan pemerintah.


Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

16 hari lalu

Gelombang tinggi yang menghantam pemecah ombak di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, gelombang tinggi di pesisir selatan Sukabumi juga merusak perahu nelayan.


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

24 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

28 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

Gempa tektonik bermagnitudo 1,8 menggoyang Kota Sukabumi dan sekitarnya pada Rabu malam, 28 Februari 2024, pukul 19.50 WIB.


Info Gempa Terkini BMKG: Tapanuli Tengah Bergetar Dinihari

31 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Info Gempa Terkini BMKG: Tapanuli Tengah Bergetar Dinihari

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.


Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

31 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat gempa


Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

31 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

Gempa masih terjadi dari laut di Samudera Hindia sebelah selatan Banten pada Minggu malam ini, 25 Februari 2024.


BMKG Sebut Gempa Terkini M5,7 dari Zona Megathrust, Sukabumi Paling Terguncang

31 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
BMKG Sebut Gempa Terkini M5,7 dari Zona Megathrust, Sukabumi Paling Terguncang

BMKG mengungkap pemicu gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan di sejumlah wilayah di Banten, Jawa Barat, termasuk sekitaran Jakarta.