Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Jembatan Gantung di Cianjur Putus Terseret Arus Akibat Hujan Deras Semalam

image-gnews
Jembatan gantung Datar Bolang di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, penghubung lima desa putus akibat terbawa arus sungai, Jumat 24 Desember 2021. ANTARA/Ahmad Fikri
Jembatan gantung Datar Bolang di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, penghubung lima desa putus akibat terbawa arus sungai, Jumat 24 Desember 2021. ANTARA/Ahmad Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua jembatan gantung di wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, putus akibat terseret arus sungai pada Jumat dini hari tadi. Akibatnya, aktivitas warga di lima desa di Kecamatan Cidaun lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Labis, menyatakan, putusnya dua jembatan gantung yang merupakan akses utama penghubung antardesa dan kecamatan itu karena derasnya air Sungai Cimaragang yang membentang di Kecamatan Cidaun. Aliran air sungai sangat deras karena hujan turun dengan intensitas tinggi sejak malam hari sebelumnya.

Rudi menjelaskan, hujan deras sejak malam hingga pagi menjelang, membuat debit air di Sungai Cimaragang terus meluap dan arus menjadi deras. "Akibatnya jembatan gantung yang berdiri di atas sungai putus, sehingga membuat aktifitas warga dari lima desa lumpuh total," ucapnya, Jumat, 24 Desember 2021.

Dua jembatan gantung tersebut itu adalah Jembatan Datar Bolang dan Cisarakan yang menghubungkan Desa Neglasari, Cibuluh, Cimaragang, Karangwangi dan Gelarpawitan. Jembatan gantung itu putus dengan landasan jembatan sebagian besar terbawa arus sungai.

BPBD telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat agar warga di lima desa tidak terisolir akibat putusnya dua jembatan gantung tersebut. "Harapan kami, warga dapat beraktivitas kembali setelah jembatan sementara dibangun, sambil menunggu pembangunan kembali," ucap Rudi.

Sementara itu, Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan ambruknya kedua jembatan gantung yang menjadi akses utama itu membuat aktivitas warga di lima desa lumpuh total. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, kata Heri, warga terpaksa menyeberangi sungai yang airnya deras saat ada keperluan baik menjual hasil bumi atau ada keperluan lainnya karena jembatan gantung putus. "Kami berharap segera dibangun jembatan darurat karena warga menantang maut ketika hendak beraktivitas."

ANTARA

Baca: Aset Texmaco Disita Satgas BLBI, Sri Mulyani: Setelah 20 Tahun Diberi Kesempatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

1 hari lalu

Taman Bunga Nusantara di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2013. Dok.TEMPO/Sudaryono
10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

3 hari lalu

Para korban yang dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan tujuan eksploitasi seksual di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020. Dittipidum Bareskrim Polri berhasil mengamankan 4 orang tersangka, 10 orang korban kasus TPPO eksploitasi seksual modus booking out kawin kontrak dan short time di wilayah Puncak, Bogor. TEMPO/Muhammad Hidayat
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.


Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

4 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

6 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

6 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

6 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

7 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

7 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.