TEMPO.CO, Jakarta -Badan Keamanan Laut atau Bakamla dari enam negara bakal melakukan pertemuan langsung di Batam, Kepulauan Riau, pada Februari 2022, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Brunei. Salah satu yang dibahas yaitu masalah sengketa wilayah yang terus berlangsung di Laut Cina Selatan yang melibatkan Cina dan sejumlah negara ASEAN.
“Salah satu yang kami bicarakan tentang Laut Cina Selatan, tapi yang lainnya lebih banyak, yang lebih penting juga, intinya membangun brotherhood sesama coast guard,” kata Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 22 Desember 2021.
Pertemuan ini bertajuk ASEAN Coast Guard Forum dengan tujuan utama membangun kepercayaan antara Bakamla atau coast guard dari keenam negara yang saling bertetangga ini. Menurut Aan, forum semacam ini sudah banyak dilakukan di level TNI Angkatan Laut, tapi belum banyak di level Bakamla.
Selain itu, forum ini juga bakal menjadi wadah bertukar informasi antara sesama Bakamla. Informasi ini juga menyangkut kondisi yang terjadi di Laut Cina Selatan tersebut.
“Misal kalau Malaysia dibeginikan (menerima intervensi di kawasan), kami juga siap-siap. Memang tidak masuk ke wilayah kita, tapi paling tidak ada transfer knowledge kita untuk menghadapinya seperti apa di lapangan,” katya Aan.
Sebelumnya, Cina terlibat sengketa klaim wilayah dengan beberapa negara ASEAN. Sementara dengan Indonesia, Cina baru-baru ikut ikut melancarkan protes terhadap eksplorasi minyak yang dilakukan di Laut Natuna Utara yang berada di Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE Indonesia, yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.