TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut aturan ganjil genap di jalan tol merupakan opsi terakhir yang akan diambil jika antrean kendaraan mengular panjang. Karena itu, aturan ganjil genap akan berlaku secara situasional.
“Saya kira ganjil genap di jalan tol ini menjadi opsi yang terberat. Kalau kelihatan produksi kendaraan di jalan tol sudah sedemikian banyak, ganjil genap akan dipertimbangkan diterapkan nanti,” ujar Budi Setiyadi saat dihubungi, Selasa, 21 Desember 2021.
Adapun pemberlakuan rekayasa lalu-lintas ganjil genap sepenuhnya menjadi wewenang kepolisian. Budi Setiyadi menjelaskan, opsi ini bisa diterapkan seumpama kemacetan telah mencapai 5 kilometer.
Selain ganjil genap, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan dua skenario lalu-lintas pada masa libur Natal dan tahun baru, yakni contraflow dan oneway atau jalur satu arah. Kedua skenario ini akan diterapkan saat terjadi antrean di titik-titik tertentu, seperti gerbang tol atau rest area.
“Contraflow akan diterapkan kalau kami melihat ada antrean. Tujuannya untuk melancarkan arus lalu-lintas. Tapi kalau antreannya cukup lama, baru kami terapkan ganjil genap,” tutur Budi Setiyadi.
Sebelumnya pada 1 Desember dalam rapat kerja di gedung Parlemen, Senayan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pembatasan kendaraan, khususnya kendaraan pribadi, dengan skema ganjil genap. Ganjil genap, kata dia, akan berlaku di jalan tol, jalan non-tol, maupun kawasan pariwisata.
“Biasanya kalau ganjil genap, tingkat pergerakan akan turun 30 persen,” ujar Budi Karya dalam rapat dengan Komisi V DPR.
Waktu itu menurut rencana, ganjil genap akan diterapkan di Jalan Tol-Merak, ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci dan ruas Jalan Tol Cikampek, serta Jalan Tol Padalarang. Kemudian di jalan non-tol, ganjil genap akan berlaku di wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi, hingga tempat-tempat pusat keramaian.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Ganjil Genap Akan Diterapkan di Jalan Tol Jika Kemacetan Mencapai 5 Kilometer
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.