Sementara itu, Merespons rencana mogok tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut manajemen Pertamina terbuka untuk melakukan dialog dengan pekerja, termasuk Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). "Sesuai aturan hubungan industrial yang berlaku," kata dia.
Dalam menjalankan bisnis dan operasional perusahaan, kata Fajriyah, Pertamina memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang ada. Lalu, sebagai salah satu pengelola Object Vital Nasional (Obvitnas), Pertamina juga terus memastikan keamanan dan kondusifitas lokasi kerja agar kegiatan operasional perusahaan tetap dapat berjalan baik.
Berikutnya, Fajriyah menyebut Pertamina juga berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan penugasan Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG hingga ke pelosok wilayah 3T.
Dengan begitu, masyarakat terus dapat beraktivitas dan roda perekonomian nasional terus bergerak.
Terakhir, Fajriyah menyebut manajemen dan pekerja Pertamina akan tetap fokus untuk bekerja dan melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan ke depan. "Untuk menjadi global energy champion US$ 100 miliar market value," kata dia.
Baca: BCA Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Ini Posisi dan Syaratnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.