Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, A. Rinto Pudyantoro mengatakan upaya pengeboran empat sumur baru ini merupakan implementasi dari work, program and budget (WPnB) 2021 dalam rangka memberikan dukungan bagi peningkatan lifting migas.
"Kita mendorong semua KKKS untuk merealisasikan program yang sudah disepakati dalam WPnB untuk melakukan pemboran untuk menjaga lifting migas nasional," kata Rinto.
Rinto menambahkan bahwa sampai 10 Desember 2021, dari 444 sumur yang sudah tajak, sebanyak 342 sumur sudah onstream. Ia mengatakan SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS untuk menyelesaikan target pemboran sumur pengembangan, karena akan memberikan kontribusi pada capaian lifting migas di tahun 2022.
“Selain itu, berbagai langkah sedang dilakukan untuk mendorong keseluruhan sumur yang sudah tajak bisa onstream secepatnya, agar memberikan entry level yang optimal memasuki tahun 2022 sebagai upaya kami agar target lifting tahun 2022 dapat dipenuhi,” ujar Rinto.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan perpanjangan masa Kontrak Kerja Sama Gross Split Wilayah Kerja Tungkal selama 20 tahun kepada KKKS MontD'Or Oil Tungkal Ltd. pada Nopember 2018 lalu dan akan berlaku efektif pada 26 Agustus 2022 mendatang.
CAESAR AKBAR
BACA: Sertifikasi TKDN, IKM Sektor Hulu Migas Hasilkan Kontrak Rp 11 T di 2020-2021