Ketiga, dana sebesar Rp 620 miliar untuk Tol Cimanggis-Cibitung. Keempat, dana sekitar Rp 640 miliar untuk Tol Ciawi-Sukabumi. Kelima, sekitar Rp 1,06 triliun untuk Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar.
Keenam, dana sebesar Rp 1,22 triliun untuk Tol Pasuruan-Probolinggo. Ketujuh, dana sekitar Rp 200 miliar untuk Tol Pejagan-Pemalang. "Adapun sisa penawaran umum saham akan digunakan untuk modal kerja konstruksi Waskita," kata manajemen perusahaan berkode saham WSKT tersebut.
Manajemen Waskita Karya menuliskan, perusahaan akan melakukan HMETD dengan melepas sebanyak-banyaknya 19.295.430.298 (19,29 miliar) saham seri B dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan Rp 620 per saham.
Berikutnya, Waskita mengingatkan kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam aksi HMETD, maka kepemilikan sahamnya dapat terdilusi maksimum 58,7 persen. Adapun, pemerintah memegang saham WSKT sebanyak 66 persen, dan masyarakat 33,96 persen.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan perseroan telah menerima Peraturan Pemerintah (PP) No. 116 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Waskita Karya yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Dengan diterimanya PP PMN oleh Waskita Karya tersebut, Taufik menjelaskan, maka pernyataan efektif OJK untuk rights issue dapat segera diperoleh. "Dan proses rights issue dapat segera dilaksanakan,” ujarnya pada Kamis lalu, 16 Desember 2021.
BISNIS
Baca: Soal Viral Benda Mirip Tank Mengapung di Laut Natuna, Begini Penjelasan TNI AL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.