TEMPO.CO, Jakarta - PT Ajaib Sekuritas Asia mencatatkan jumlah penggunanya tumbuh sangat pesat dalam dua tahun belakangan ini. Kini Ajaib membukukan lebih dari lima juta transaksi per bulan dengan 30 miliar lebih volume saham per bulan.
“Jumlah pengguna yang berinvestasi di saham dan reksa dana saat ini sama," kata Anna Lora Director of Stock Brokerage Ajaib dalam media gathering di Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Desember 2021.
Lebih lanjut, Anna mengatakan perusahaan investasi yang didirikan oleh Anderson Sumarli dan Yada Piyajomkwan kini berada di tingkat ketiga terbesar jumlah transaksi secara nasional.
Kemudian, Ajaib mendapatkan lebih dari satu juta pengguna sejak diluncurkan pada 2019 silam. “Dari total investor, sebanyak 90 persen dominan Milenial dan 96 persen itu Investor pemula,” kata Anna.
Anna juga menjelaskan mayoritas investor dari total jumlah pengguna aplikasi investasinya itu berasal dari Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Medan. “Ternyata ada banyak investor baru dari second city juga, yaitu Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi,” katanya.
Dengan melesetnya pertumbuhan tersebut, Ajaib tercatat sebagai Unicorn ke-7 di Indonesia dan Unicorn pertama di bidang investasi di Asia Tenggara.
Ajaib yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI (Bursa Efek Indonesia) ini juga memberi rasa aman bagi para nasabah. “Nasabah Ajaib bisa merasa lebih aman karena aplikasi (Ajaib) terdaftar dan diawasi oleh OJK," kata Anna.