TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Cepat Indonesia China mengatakan investigasi atas insiden pada pembongkaran pilar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang masih terus berlangsung.
"Investigasi atas kejadian tersebut masih berprogres," ujar Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi kepada Tempo, Jumat dinihari, 10 Desember 2021.
Investigasi tersebut dilakukan oleh tim safety, security, health and environment atau SSHE KCIC bersama konsultan supervisi CDJO.
Hasil investigasi itu segera dilaporkan ke tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) serta Komisi Keselamatan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pekerjaan pembongkaran pilar itu belakangan viral di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur. Dalam video yang beredar, pekerjaan itu berujung pada robohnya pilar menimpa salah satu ekskavator. Dwiyana sebelumnya membenarkan adanya kejadian itu.
Pekerjaan pembongkaran pilar dilakukan lantaran pembangunan yang dilakukan sebelumnya tak sesuai titik yang direncanakan. Padahal, berdasarkan standar perkeretaapian Cina, titik pembangunan itu hanya boleh bergeser plus minus 20 milimeter atau 2 sentimeter dari koordinat patokan.