Adapun rencana penutupan Alexa.com oleh Amazon diyakini tidak akan berdampak pada jalannya bisnis di perusahaan rintisan (startup) media. Perusahaan rintisan yang bergerak di sektor publikasi atau publisher memiliki banyak opsi sebagai penilaian valuasi mereka.
CEO DailySocial Rama Mamuaya mengatakan Alexa dikembangkan untuk memfasilitasi bisnis digital pada tahun 2000-an. Bila dikaitkan dengan kondisi saat ini, Alexa sudah sudah tidak relevan lagi.
Beberapa media yang masih menggunakan Alexa, menurut Rama, juga hanya sebatas komplementer untuk metode lain seperti Google Analytics, ComScore dan lain sebagainya. Penutupan Alexa pun tidak berdampak pada fokus publikasi pemberitaan di DailySocial.
Saat ini, kata Rama, banyak pesaing dari Alexa yang pendekatannya lebih modern. Bila pendekatan Alexa masih sebatas analisis lalu lintas (traffic), pesaingnya kini sudah ke consumer intelligence, prediksi tren ke depan, iklan bertarget, dan lain sebagainya.
Hal senada disampaikan oleh Co-Founder & Managing Partner Ideosource Gayo Capital sekaligus Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani. Ia menilai acuan di Alexa tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap startup media.
Pasalnya, kata Edward, berdasarkan pengalamannya, beberapa perusahaan rintisan media serta e-commerce tak memilih Alexa dan lebih cenderung menjadikan pencapaian di Google, Facebook, dan Similarweb sebagai referensi. “Hal itu disebabkan beberapa hal terutama dari tingkat akurasi sesuai kondisi aktual popularitas,” ujarnya. Tak hanya itu, Google dan lain sebagainya dipakai sebagai referensi karena letak konten dari dagang el dan media, sehingga lebih akurat dan detail dalam mendapatkan insight.
BISNIS
Baca: Viral Tiang Kereta Cepat Timpa Ekskavator, Presdir KCIC Sebut Kontraktor Lalai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.