Ma'ruf memerintahkan Khofifah berkoordinasi dengan menteri terkait, Panglima TNI, BNPB, dan Bupati Lumajang agar penanganan erupsi dapat berlangsung cepat. Dia meminta pemerintah daerah cepat tanggap untuk mengantisipasi bertambahnya korban.
Selain memperoleh data jumlah korban meninggal, Ma'ruf menerima laporan korban yang belum ditemukan. Hingga Ahad sore, proses evakuasi masih terus berlanjut dan dilakukan oleh 3.400 personel.
“Ada yang melapor ponakan belum ditemukan, ada yang pingsan karena masih mencari istrinya. Jadi, proses evakuasi sedang dilakukan,” ucap Khofifah.
Adapun Thoriqul Haq, yang juga berbicara dengan Ma'ruf lewat telepon, mengabarkan informasi terbaru bencana Semeru. Dia mengatakan masyarakat yang berada di sekitar sungai tempat luncuran awan panas telah dievakuasi.
"Tapi ada masyarakat yang kerja di tambang pasir, yang masih ada di sawah, itu mungkin karena keterlambatan evakuasi, jadi tidak bisa terselamatkan," ujarnya.
Ma'ruf lun meminta agar pemerintah kabupaten melakukan upaya penyelamatan. "Diantisipasi semua ini ya, Pak Bupati, penyelamatan-penyelamatan yang lain," katanya.
Ma'ruf juga menyoroti putusnya jembatan. Pemerintah kabupaten, kata dia, harus berkoordinasi dengan Panglima TNI agar mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI Angkatan Darat.
"Supaya itu koordinasikan dengan Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan dari korps Zeni TNI AD. Itu biasanya (terkait) jembatan tugas mereka," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Survei IPO: Kepuasan Publik Akan Kinerja Jokowi Menurun