Adapun fokus Presidensi G20 Indonesia ada tiga yaitu kesehatan global yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan.
"Kita patut berbangga karena pada saat pandemi seperti ini, Indonesia mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk memegang Presidensi G20 di tahun 2022," ujar Susiwijono.
Presidensi G20 Indonesia akan berjalan dalam waktu kurang lebih satu tahun, dengan 150 lebih pertemuan dari tingkat working group, tingkat menteri hingga ke kepala negara atau pemerintahan.
Substansi G20 terdiri atas jalur keuangan (Finance Track) dan jalur nonkeuangan (Sherpa Track).
Isu yang dibahas pada Sherpa Track meliputi berbagai isu di sektor riil, antara lain kesehatan, ketenagakerjaan, perdagangan-investasi-industri, ekonomi digital, pariwisata, energi dan lingkungan, pembangunan, antikorupsi, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.
BACA: Presidensi G20, Airlangga Minta Kadin Manfaatkan Peluang Tarik Investor