APJII, kata dia, telah mengecek semua perangkat setelah pengguna gedung diizinkan masuk oleh petugas pemadam kebakaran pada Kamis sore. Menurut pantauan APJII, tidak ada satu pun perangkat bermasalah meski sempat mengalami peningkatan temperatur atau high temperature.
Dampak lanjutan dari peningkatan temperatur sudah diantisipasi dengan pemadaman listrik di ruang data center. Adapun peningkatan suhu perangkat ini terjadi lantaran pihak APJII menon-aktifkan penyejuk ruangan (AC) guna mencegah dampak dari menyebarnya asap tebal.
Ihwal adanya beberapa aplikasi yang mengalami gangguan saat kebakaran terjadi, Syarif memungkinkan perusahaan bersangkutan melakukan co-location di penyedia data center yang lokasinya terdampak.
Syarif juga mengkonfirmasi tidak ada satu pun fasilitas server yang mengalami masalah akibat insiden kebakaran tersebut. Dia melihat seharusnya penyelenggara server tidak hanya memiliki satu titik interkoneksi untuk menghindari problem saat terjadi kondisi-kondisi tertentu.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca Juga: Gedung Cyber 1 Terbakar, Kominfo: Registrasi IMEI Terganggu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.