TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Koordinator IIX dan Data Center Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Syarif Lumintarjo menjelaskan kronologi kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan. Syarif berujar sejumlah perangkat di ruang data center sempat high temperature.
“Kami deteksi pukul 14.30 WIB, perangkat high temperature,” ujar Syarif dalam konferensi pers virtual, Jumat, 3 Desember 2021.
Peningkatan suhu temperatur perangkat terjadi lantaran APJII memutuskan mematikan penyejuk ruangan (AC). Seluruh AC di ruang data center terpaksa dinon-aktifkan lantaran saat proses pemadaman, asap tebal dari api masuk ke penyejuk ruangan.
“Dalam data center itu dikabarkan asapnya pekat sekali asapnya. Karena tidak ingin asap masuk ke data center, kami matikan AC-nya,” ujar Syarif.
Selanjutnya setelah mendapati sejumlah perangkat mengalami peningkatan temperatur, Syarif mengatakan APJII terpaksa memadamkan listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pemadaman listrik terjadi pada pukul 14.50 WIB.
“Logikanya seperti pada saat radiator mobil mengalami masalah. Daripada bocor terus jalan, kita berhenti untuk mencegah kerusakan perangkat yang lebih jauh,” kata dia.
Setelah api padam, sekitar pukul 16.30 WIB, Syarif mengatakan penghuni gedung diizinkan masuk oleh petugas pemadam kebakaran. Setelah berada di dalam gedung, APJII berkoordinasi dengan pihak teknisi gedung untuk menghidupkan satu per satu miniature circuit breaker (MCB).
“Pukul 16.30 sudah mulai recover satu per satu dan dinihari pukul 01.00 WIB sudah berangsur normal,” kata dia.
Gedung Cyber 1 terbakar pada Kamis siang, 2 Desember 2021. Sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mematikan api. Kebakaran menyebabkan dua orang tewas dan 20 orang sempat terjebak.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Cerita CEO Grab Soal Tukang Es Krim di RI hingga Misi Melantai di Nasdaq
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
