TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini, Kamis, 2 Desember 2021 diperkirakan bakal masih tertekan seperti kemarin. Salah satunya karena adanya temuan kasus omicron di Amerika Serikat.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyatakan sentimen negatif terhadap IHSG datang dari US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menemukan kasus pertama varian Omicron di California padahal sudah divaksin lengkap.
Hal tersebut yang kemudian membuat indeks DJIA turun 1,34 persen terkena profit taking kemarin. Berita mengenai ditemukannya orang terinfeksi Omicron pertama kalinya di AS itu membuat terjadinya aksi jual di pasar minyak mentah sehingga WTI Crude Oil ditutup turun sekitar 1,89 persen.
Edwin menjelaskan, sejumlah faktor seperti kejatuhan tajam Indeks DJIA, minyak mentah, dan kejatuhan EIDO sebesar 1,2 persen menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di bursa Indonesia. "Yang diperkirakan akan kembali turun hari ini,” kata Edwin seperti dikutip dalam riset harian, Kamis, 2 Desember 2021.
Lebih jauh Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.436 - 6.531 pada hari ini. Adapun sejumlah saham pilihan yang bisa dicermati adalah SAMF, AKRA, ICBP, TLKM, UNTR, INDF, SIMP, INTP, TOWR, dan PRIM.
Kemarin IHSG ditutup melemah 0,4 persen di level 6.507,67. Indeks sepanjang kemarin bergerak di rentang 6593,07–6494,49.
Di tengah pelemahan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar turun menjadi Rp 8.089,29 triliun dengan sebanyak 174 saham hijau, 371 saham melemah, dan 122 saham stagnan. Investor asing mencatatkan net foreign sell atau aksi jual bersih sebesar Rp 618,62 miliar.
BISNIS
Baca: Erick Thohir Tanggapi Ahok Soal Proyek BUMN Merugikan: Tolong Review Pertamina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.