TEMPO.CO, Jakarta - FoxLogger Indonesia berhasil menjadi juara 1 dalam Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021 dalam kategori teknologi. Lima finalis yang bertarung pada Grand Final Capital League WMM 2021 itu adalah para wirausaha muda inspiratif yang terpilih melalui seleksi ketat di kategorinya masing-masing. Mereka melaju ke final setelah menyisihkan lebih dari 5.450 pelaku usaha muda usia yang mendaftar pada lima kategori di atas.
Salah seorang anggota dewan juri WMM 2021 mengatakan terpilihnya FoxLogger Indonesia sebagai juara satu untuk kategori teknologi tak terlepas dari kekuatan serta kinerja FoxLogger sebagai penyedia sistem pelacakan mobil dan aset bergerak lainnya secara online (GPS tracker) berbasis Internet of Things (IoT). “Pertumbuhan FoxLogger sangat mengesankan, rata-rata bisa 30-50 persen setiap tahunnya. Mereka juga memiliki ekosistem digital yang bisa dihubungkan dengan ekosistem layanan digital banking Bank Mandiri,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 Desember 2021.
Sebagai perusahaan yang fokus pada GPS tracker berbasis IoT, FoxLogger menawarkan one stop solution bagi klien-kliennya, baik perorangan maupun korporat. Para pengguna diberikan kemudahan layanan sejak dari pemasangan hingga pemanfaatan dalam memantau dan melacak keberadaan kendaraan atau aset bergerak lainnya. Akurasi FoxLogger dalam melakukan tracking telah mendukung produktivitas, efektivitas, serta efisiensi yang dibutuhkan pelanggan.
Mempertimbangkan fungsi-fungsi yang dimilikinya, Dedi Cahyadi memprediksi prospek FoxLogger Indonesia akan terus berkembang. “Sebab kemampuan FoxLogger tidak hanya berkutat pada monitoring perjalanan kendaraan. Sebagai digital apps, FoxLogger bisa digunakan untuk multi-purposes, bisa ke arah pemetaan serta pengukuran efisiensi (cost & energy) di beragam bidang, seperti logistik, security system, alat dan mesin pertanian, dll,” katanya.
Agar hal tersebut bisa tercapai sehingga FoxLogger makin berkembang, Dedi Cahyadi menyarankan sejumlah opsi yang bisa dilakukan selain pengembangan FoxLogger sebagai digital apps yang bisa digunakan untuk multi-purposes. “Hal lainnya adalah memperluas cakupan pasar dengan melakukan penetrasi ke pasar potensial yang masih ‘blue ocean’ dengan menawarkan value yang tepat sasaran ke customer,” kata dia menambahkan.
CEO FoxLogger, Alamsyah mengaku sangat senang dan bangga atas penghargaan yang diterima perusahaannya. Walau usia Foxloger baru 6 tahun, namun Alamsyah mengklaim perusahaannya sudah bisa menguasai pasar GPS tracker nasional serta sudah bisa telah melayani banyak segmen, dari individu, korporat, sampai lembaga pemerintahan. "Penghargaan WMM 2021 ini membuat kami makin bersemangat memberi pelayanan yang terbaik bagi customer yang selama ini telah mempercayakan FoxLogger sebagai mitra mereka,” ujar Alamsyah.
Alamsyah pun berterima kasih atas berbagai saran yang diberikan Dedi Cahyadi. Menurut Alamsyah, saran yang sempat diajukan itu, sudah sempat dipertimbangan. Saran-saran tersebut, menurut Alamsyah, memang telah lama menjadi pertimbangannya. Pastinya, di tengah persaingan GPS tracker di Tanah Air yang kian sengit dengan bertambahnya para pemain rintisan (startup) yang terjun di dalamnya, Alamsyah mengungkapkan akan terus menjadikan FoxLogger yang terbaik di Tanah Air.
Alamsyah menambahkan bahwa penghargaan ini juga makin membuat timnya bersemangat serta percaya diri dalam mematangkan rencana IPO di Bursa Efek Indonesia. “Dan saat ini kami sedang dalam proses mencari venture capital guna meningkatkan daya saing serta jangkauan FoxLogger” kata Alamsyah.
Baca: Cerita Sukses Fox Logger Indonesia di Pasar GPS Tracker Kendaraan