Peningkatan produksi pun diperkirakan kembali naik pada 2021. “Prestasi petani yang sudah berhasil memenuhi cadangan pangan nasional, kenapa harus selalu dibalas dengan kebijakan yang tidak pro petani,” kata dia.
BPS memang mencatat masih terjadi impor beras sepanjang semester I. Impor ini terutama untuk impor beras khusus, yang meliputi beras ketan, beras kukus, dan beras Hom Mali. Impor ini sejumlah 16.505 ton atau US$ 11,23 juta.
Menurut keterangan Perusahaan Umum Bulog, impor beras konsumsi terakhir terjadi pada 2018. Artinya, sepanjang tiga tahun Indonesia tidak mengimpor beras untuk cadangan nasional.
Menurut data BPS, impor beras mulai 2019 memang menurun tajam ketimbang tahun sebelumnya. Pada tahun itu, jumlah volume impor beras adalah 444,5 ribu ton. Sedangkan volume impor beras pada 2018 ialah sebesar 2,2 juta ton. Selanjutnya pada 2020, volume impor beras kembali menurun, yaitu tercatat 356,2 ribu ton.
Impor beras diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 201 Tahun 2018. Menurut beleid ini, beras untuk keperluan umum hanya boleh dilakukan oleh Perusahaan Umum Bulog sebagai pelaksana penugasan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
BACA: Usai Temui Jokowi, Wakil Ketua Perpadi: Beras Cukup Sampai Akhir Tahun