"Kami optimis target 314 juta ton dapat tercapai memperhatikan realisasi target penurunan emisi yang melampaui targetnya. Contoh di 2020, realisasinya 64 juta ton CO2 dan targetnya di bawah itu. Jadi kami optimis dengan adanya kerja sama sama semua sektor dan dukungan internasional, ini bisa tercapai," katanya.
Lebih lanjut, Chrisnawan menekankan pentingnya dukungan internasional, termasuk Jerman, dalam upaya mendorong transisi energi yang saat ini digalakkan.
Menurut dia, Jerman memiliki kemampuan teknolog dalam pengembangan EBT dan menuju transisi energi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa teknologi semata tidaklah cukup.
"Soal transisi energi, tidak hanya teknologi yang kita butuhkan tapi juga dukungan investasi agar bisa masuk sehingga transisi energi menuju energi yang lebih bersih dapat berjalan dengan baik," kata dia.
BACA: Energi Terbarukan Jadi Tren, ESDM Jamin Tak Akan Tinggalkan Industri Hulu Migas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.