TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin kemarin, 29 November 2021, dimulai dari Arya Sinulingga, mengingatkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar selalu mengikuti perkembangan dan program yang ada di Kementerian BUMN.
Berikutnya Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia masih dihadapkan oleh ancaman pandemi Covid-19 yang belum berakhir pada 2022, yakni varian baru virus Corona Omicron.
Selanjutnya Staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menyoroti pernyataan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Moderna prediksi vaksin untuk Covid-19 Omicron tersedia awal 2022.
Adapula berita tentang pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi hingga 4 persen di 2021 meski omicron mewabah di dunia.
Berikut lima berita terkini ekonomi dan bisnis pada hari kemarin:
1. Soal BUMN, Stafsus Erick Thohir: Jangan Sampai Pak Ahok Ketinggalan Kereta
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengingatkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar selalu mengikuti perkembangan dan program yang ada di Kementerian BUMN.
"Kami berharap ke depan Pak Ahok makin banyak nih belajar dari apa yang sedang dilakukan oleh BUMN. Jangan sampai Pak Ahok ketinggalan kereta. Masa Pak Ahok sebagai komut ketinggalan kereta," ujar Arya dalam pesan suara kepada awak media, Ahad, 28 November 2021.
Komentar Arya itu dilontarkan menanggapi pernyataan Ahok dalam akun Youtube-nya Panggil Saya BTP pada Jumat lalu. Dalam unggahannya, Ahok menyebut banyak kontrak bisnis di BUMN yang merugikan perusahaan pelat merah termasuk Pertamina. Ahok pun marah dengan temuan itu.
Selain merugikan BUMN, kata dia, kontrak bisnis itu justru menguntungkan pihak lain. Ahok pun menyebut meskipun kontrak itu merugikan BUMN, namun hanya dianggap angin lalu oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga tersebut hanya menilai masalah itu hanya persoalan salah bayar atau kelebihan bayar.
Baca berita selengkapnya di sini.