TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina New Renewable Energy atau NRE menargetkan sebesar 3,2 gigawatt kapasitas terpasang energi bersih pada tahun 2022.
Total kapasitas terpasang itu meningkat 61 persen dari target tahun 2021 ini yang terdiri dari 1,8 gigawatt gas to power, 908 megawatt panas bumi, dan 480 megawatt energi baru terbarukan.
"Kami mengejar pertumbuhan untuk mencapai aspirasi 10 gigawatt pada 2026, sehingga pengembangan bisnis dan investasi terus dilakukan melalui optimalisasi peluang di internal maupun eksternal Pertamina," kata Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat 26 November 2021.
Dicky mengatakan pihaknya menyasar internal Pertamina untuk memenuhi komitmen perusahaan dalam menurunkan emisi karbon sebesar 30 persen pada 2030.
Menurutnya, potensi kapasitas untuk beralih ke penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di internal Pertamina mencapai 500 megawatt hingga dua tahun ke depan.
Salah satu proyek penyediaan PLTS internal perseroan, antara lain di Blok Rokan yang potensinya mencapai 200 megawatt peak di mana sebesar 40 megawatt peak ditargetkan akan beroperasi pada 2022.