TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, butuh waktu bagi semua pihak untuk disiplin konsisten menerapkan protokol kesehatan menanggapi mulai tidak konsistennya penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
“Selalu naik turun yang namanya disiplin. Tapi kalau masker dan lain-lain itu konsisten, jadi butuh waktu. Jadi masukan dari media akan jadi tambahan agar penyelenggara kegiatan punya kepatuhan,” kata Ridwan Kamil, di Bandung, Kamis, 25 November 2021.
Ridwan Kamil kasus Covid-19 saat ini tengah melandai. Masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan.“Kita kan lagi menikmati, hanya sedikit negara di dunia ini yang oleh WHO di anggap di Level 1. Oleh karena itu sampai sampai kecolongan poinnya,” kata dia.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan masyarakat diminta menahan diri saat libur Natal dan Tahun Baru. “Mari kita berkorban satu kali lagi di Nataru, untuk menahan diri dulu. Jangan sampai level yang sudah bagus di mata WHO ini tiba-tiba anjlok karena kenaikan kasus yang tidak terkendali, atau berkegiatan tidak dengan prokes,” kata dia.
Ridwan Kamil mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan pengetatan di libur Natal dan Tahun baru dengan penerapan PPKM Level 3. Teknisnya akan ada sejumlah pembatasan dan pengetatan.
“Jadi kelihatannya PPKM di Level 3, yang artinya ada pembatasan, yang artinya ada pengurangan. Penyekatan itu akan kami lakukan selama libur Natal-Tahun Baru. Tidak hanya di Jawa Barat, ini perintah untuk seluruh Indonesia,” kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya TEMPO mengunjungi tempat wisata pemandian air panas Sari Ater, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu-Minggu, 20-21 November 2021. Petugas di lokasi tampak tidak menghiraukan pengunjung untuk memindai QR Code Aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di pintu masuk sebelum pemeriksaan tiket.