TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Mega Satria menargetkan utang perseroan akan turun menjadi Rp 45 triliun hingga akhir 2021.
"Pinjaman saat ini Rp 50 triliun. Akhir tahun ditargetkan jadi Rp 45 triliun," kata Mega saat wawancara di kantor Tempo, Kamis, 25 November 2021.
Dia menuturkan sudah melunasi pinjaman Pelindo 1 dan Pelindo 4 hampir Rp 4 triliun.
Menurutnya, dengan bergabungnya Pelindo 1 hingga 4, banyak hal-hal positif yang bisa didapatkan. Hal positif itu, memang tidak berlangsung kepada biaya logistik, tapi berlangsung kepada peningkatan kinerja Pelindo secara keseluruhan.
Dia mencontohkan Pelindo 1 dan Pelindo 4 cukup banyak utang dengan kebutuhan kas lebih banyak lagi untuk pembangunan infrastruktur di sana. Namun, di sisi lain Pelindo 2 cashnya juga lebih banyak, sehingga pada saat bergabung bisa mengurangi pinjaman-pinjaman Pelindo 1 dan 4 dan mengurangi potensi untuk meminjam lagi ke depan.
"Sehingga pinjaman kita tidak terlalu over daripada kekuatan financial setelah bergabung," ujarnya.
Selain itu, sebelumnya Pelindo 1 hingga 4 beroperasi dengan sistem masing-masing. Sekarang dengan bergabung jadi satu Pelindo, perseroan tidak perlu empat sistem lagi.
"Kami akan punya satu sistem, standarisasi proses, pembukuan, pelaporan dan sebagainya," kata Mega.
Baca: Bos Pelindo Beberkan 5 Sebab Biaya Logistik RI Lebih Mahal Ketimbang Negara Lain