Hari ini bursa saham Indonesia kembali kedatangan dua saham baru, saham emiten pengelola supermarket bahan bangunan Depo Bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) yang ditawarkan dengan harga IPO di Rp 482 per saham dan saham produsen ATK dengan merek Bantex, PT Perma Plasindo (BINO), yang ditawarkan dengan harga perdana Rp 138 per saham.
Keduanya berhasil mencatatkan pergerakan yang cukup bagus di sesi pertama hari ini; DEPO berhasil menutup sesi pertama di titik ARAnya di Rp 600 per saham (+24,4 persen), dan BINO menutup sesi di Rp 164 per saham (+18,8 persen).
Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain KBLV (+25 persen ke Rp 1.075 per saham); KJEN (+24,6 persen ke Rp 785 per saham); DEPO (+24,4 persen ke Rp 600 per saham); MBTO (+23,1 persen ke Rp 181 per saham); PGLI (+21,6 persen ke Rp 270 per saham).
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain: SKLT (-7 persen ke Rp 2.260 per saham); INDO (-6,9 persen ke Rp 133 per saham); BUKK (-6,9 persen ke Rp 1.465 per saham); INPP (-6,9 persen ke Rp 605 per saham); BBHI (-6,8 persen ke Rp 6.475 per saham)
Sedangkan bursa AS semalam ditutup cenderung menguat; S&P500 +0.2%, Nasdaq +0.4%, dan DJIA -0.03%, seiring dengan mulai berhentinya laju kenaikan imbal hasil US Treasury (yang sebelumnya menekan saham-saham teknologi), rilis laporan keuangan Q321 yang positif dari HP dan Dell, serta rilis data initial jobless claims mingguan yang turun ke level terendahnya sejak tahun 1969.
Kendati demikian, salah satu hal lain yang patut diperhatikan adalah risalah pertemuan The Fed yang dirilis malam tadi, yang menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan akan mempercepat proses tapering dan menaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan sebelumnya apabila inflasi terus meningkat.
Bursa Asia terpantau cenderung bervariasi; di akhir sesi pertama hari ini, Kospi terpantau melemah -0,41 persen, begitu juga Shanghai (-0,1 persen) dan STI (-0,14 persen), sementara Nikkei (+0,72 persen) dan Hang Seng (+0,12 persen) menguat.
Baca Juga: Samuel Sekuritas: Selama Tak Turun di Bawah 6.600, IHSG ke Level 6.800-6.900