TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen minyak goreng yang tergabung dalam GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) sepakat untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau untuk persiapan periode Natal dan Tahun Baru.
"Khusus untk Natal dan Tahun Baru, produsen sudah menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan didistribusikan melalui retail," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam sebuah acara daring, 24 November 2021.
Ia mengatakan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 per liter itu akan disebar di 45 ribu gerai retail nasional. "Itu akan tersedia mungkin dalam waktu dekat akan ada penambahan karena kita juga akan bicara dengan produsen non anggota GIMNI dan AIMMI untuk siapkan juga minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau untuk Natal dan Tahun Baru."
Langkah tersebut, kata Oke, adalah salah satu upaya untuk menekan harga minyak goreng yang belakangan melambung di pasaran. Berdasarkan pantauan Kemendag, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp 17.000 per liter, sementara minyak goreng dalam kemasan di kisaran Rp 17.500 per liter.
Oke mengatakan lonjakan harga minyak goreng itu sejalan dengan naiknya harga minyak sawit mentah belakangan ini. Adapun lonjakan harga CPO disebabkan oleh turunnya produksi di Malaysia sekitar 8 persen.