TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 23 November 2021. IHSG amblas di posisi 6.681,4 atau turun 0,62 persen dari penutupan hari sebelumnya.
“Di bursa Indonesia, sebanyak 194 saham menguat, 322 melemah, dan 164 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,6 triliun,” ujar analis Samuel Sekuritas dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: IHSG Kemungkinan Menguat Lagi, Saham Apa yang Layak Diincar
Sejumlah saham perbankan, dari bank mini maupun bank besar, kompak ambruk. Saham Bank Jtrust Indonesia (BCIC ) anjlok 6,8 persen, diikuti bank-bank besar. Saham Bank Bukopin tercatat turun 6,8 persen; Bank Bumi Arta (BNBA) turun 6,4 persen; Bank BRI (BBRI) 1,4 persen; dan BBCA 0,3 persen.
Bank BRI sekaligus menjadi salah satu saham yang paling banyak dilepas asing dengan angka jual bersih atau net sell Rp 70,7 miliar. Posisi itu disusul Mitratel (MTEL) dengan nilai jual bersih Rp 69,4 miliar dan BNI atau BBNI Rp 66,8 miliar.
Melemahnya saham-saham perbankan telah menekan indeks sektor keuangan menjadi salah satu indeks sektoral yang melemah paling dalam hingga 1,5 persen. Sebaliknya, sektor pertambangan dan energi cenderung moncer.
Saham Aneka Tambang (ANTM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama dengan nilai net buy asing mencapai Rp 95,7 miliar. Kemudian disusul PGN atau PGAS dengan nilai beli Rp 74,4 miliar) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rp 45,3 miliar.
“Sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 33,5 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 334,6 miliar,” tutur analis Samuel Sekuritas.
Berikut ini saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama (berdasarkan persentase kenaikan).
- LRNA (+21,2 persen ke Rp228 per saham)
- BRAM (+16,4 persen ke Rp8.850 per saham)
- BPTR (+15,5 persen ke Rp312 per saham)
- TOBA (+14,4 persen ke Rp1.185 per saham)
- PTIS (+13,8 persen ke Rp412 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ialah sebagai berikut.
- TMAS (-6,9 persen ke Rp665 per saham)
- PANR (-6,9 persen ke Rp268 per saham)
- YELO (-6,9 persen ke Rp188 per saham)
- BBKP (-6,8 persen ke Rp298 per saham)
- PRDA (-6,8 persen ke Rp8.200 per saham)
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Skema Turis Asing Masuk Tanpa Karantina, PHRI: Thailand Sedang Menikmati Banget
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.