Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Naik setelah OPEC+ Mengubah Rencana untuk Tingkatkan Produksi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa pagi WIB, rebound dari kerugian baru-baru ini.

Penguatan ini muncul di tengah laporan bahwa OPEC+ dapat menyesuaikan rencana untuk meningkatkan produksi minyak jika negara-negara konsumen besar melepaskan minyak mentah dari cadangan mereka.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 81 sen atau 1,0 persen, menjadi menetap di 79,70 dolar per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember menguat 81 sen atau 1,0 persen, menjadi ditutup pada 76,75 dolar AS per barel.

Harga acuan minyak mentah Brent dan minyak mentah WTI AS turun lebih dari satu dolar AS pada awal perdagangan, mencapai level terendah sejak 1 Oktober.

Tujuh sumber pemerintah yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pejabat Jepang dan India sedang mencari cara untuk melepaskan cadangan minyak mentah nasional bersama-sama dengan Amerika Serikat dan ekonomi utama lainnya untuk meredam harga. 

Pengumuman semacam itu bisa datang paling cepat Selasa, menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut, tetapi pejabat Gedung Putih dan departemen energi AS mengatakan tidak ada keputusan resmi tentang pelepasan cadangan minyak yang dibuat.

Diskusi terjadi setelah pemerintah AS tidak dapat membujuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, untuk memompa lebih banyak minyak dengan produsen utama beralasan bahwa dunia tidak kekurangan minyak mentah.

Kelompok produsen sepakat bulan ini untuk tetap pada rencana meningkatkan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari (bph) mulai Desember.

Harga minyak naik setelah Bloomberg News melaporkan bahwa OPEC+ dapat mengubah rencana untuk terus meningkatkan produksi, mengutip para delegasi. Reuters belum memverifikasi laporan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"OPEC mengirimkan sinyal bahwa jika para pemain ini melakukan ini, mereka memiliki beberapa barel yang dapat mereka tahan dan akan mengimbangi dampak rilis (cadangan)," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures di Chicago.

Joseph McMonigle, sekretaris jenderal Forum Energi Internasional yang berbasis di Riyadh, mengatakan pada Senin, 22 Desember 2021, bahwa dia memperkirakan OPEC+ mempertahankan rencananya menambah pasokan ke pasar secara bertahap.

"Saya melihat mereka tetap pada rencana mereka saat ini mengingat surplus pasokan untuk tahun depan, yang khas untuk pasar minyak pada kuartal pertama," katanya. "Jika mereka akan membuat perubahan, itu karena faktor eksternal yang tidak terduga, seperti penguncian di Eropa, apapun pelepasan (cadangan) strategis, dan pergeseran permintaan bahan bakar jet."

Setiap pelepasan SPR (Cadangan Minyak Strategis) hanya akan mempengaruhi harga selama dua atau tiga minggu, kata Fereidun Fesharaki, Ketua Konsultan Facts Global Energy.

Pelepasan SPR gabungan bisa 100 juta hingga 120 juta barel atau bahkan lebih tinggi, analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan tertanggal 19 November. Ini termasuk 45 juta hingga 60 juta barel dari Amerika Serikat, sekitar 30 juta barel dari China, 5 juta barel dari India dan masing-masing 10 juta barel dari Jepang dan Korea Selatan, bank memperkirakan.

Kekhawatiran tentang permintaan telah dipicu oleh prospek penguncian nasional di Eropa, yang telah menekan harga minyak.

Austria memasuki penguncian nasional keempatnya pada Senin, 22 November 2021, ketika Eropa kembali menjadi pusat pandemi virus corona. Jerman juga dapat memberlakukan pembatasan baru, dengan politisi memperdebatkan penguncian untuk orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Cina dan OPEC Tambah Pasokan, Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 81,24 per Barel

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

6 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

17 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.


Wamen BUMN Tiko Sebut Harga BBM Masih Terjaga, Pemerintah Pantau Terus

22 hari lalu

20_ekbis_kilangbalikpapan
Wamen BUMN Tiko Sebut Harga BBM Masih Terjaga, Pemerintah Pantau Terus

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, harga BBM masih terjaga. Harga minyak mentah masih terpantau sekitar US$ 82 per barel.


8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

34 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.


Daftar Harga Kebutuhan Pokok Meroket Menjelang Ramadan: Beras, Cabai Hingga Minyak

38 hari lalu

Buruh memasukkan beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Daftar Harga Kebutuhan Pokok Meroket Menjelang Ramadan: Beras, Cabai Hingga Minyak

Rincian harga kebutuhan pokok yang naik, mulai dari cabai, beras hingga minyak goreng


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

39 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.


410 Entitas Laksanakan Manajemen Energi 2023, Hemat 10,42 Juta Setara Barel Minyak

46 hari lalu

Kendaraan melintas saat lampu penerangan dipadamkan di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, 23 September 2023. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memadamkan lampu gedung pemerintahan, simbol Ibu Kota, hingga jalan protokol, Sabtu 23 September. Pemadaman penerangan selama satu jam ini selain untuk memperingati Hari Ozon Sedunia, juga buat mengedukasi masyarakat soal hemat energi dan pengurangan emisi karbon. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
410 Entitas Laksanakan Manajemen Energi 2023, Hemat 10,42 Juta Setara Barel Minyak

Kementerian ESDM mengungkapkan total penghematan energi sepanjang tahun 2023 mencapai 10,42 juta setara barel minyak.


Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

52 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.