TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan penghimpunan dana di pasar modal selama 2021 itu sudah mencapai Rp 306,95 triliun.
"Dengan 38 emiten baru yang mencatatkan di penawaran umum," kata Wimboh dalam diskusi virtual, Senin, 22 November 2021.
Kondisi in, kata dia, jauh lebih tinggi dari 2020 yang hanya Rp 118,7 triliun. Dia memperkirakan di 2022 akan tetap tinggi karena ini masih ada yang perusahaan yang masuk dalam pipeline yg sebanyak 81.
Menurutnya, 81 perusahaan itu diperkirakan nilainya Rp 41,25 triliun.
"Masih ada startup lain yang tentunya akan masuk ke bursa dan itu jumlahnya cukup besar," kata Wimboh.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah perusahaan-perusahaan itu akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini atau di 2022.
Dengan perkembangan tersebut, kata dia, memberikan ruang bagi investor ritel untuk berinvestas.
"Di mana pada masa pandemi (investor ritel) tidak bisa piknik, konsumsi, gesek kredit card terbata, ini banyak investor-investor ritel di pasar saham yang lagi meningkat cukup tinggi," kata Wimboh.
HENDARTYO HANGGI
BACA: OJK Akan Terbitkan Aturan Main Terbaru Pinjol, Salah Satunya Soal Modal Minimum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.