TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan ada permintaan yang tinggi dari wisatawan India untuk masuk ke Indonesia pada akhir tahun November hingga Desember. Permintaan itu menyusul dibukanya Bali bagi turis asing sejak 14 Oktober 2021.
“Pihak maskapai dan industri sudah bekerja sama membentuk paket wisata untuk wisman asal India yang di dalamnya ada mekanisme karantina tiga hari,” ujar Sandiaga dalam press briefing, Senin, 22 November 2021.
Baca: Cara Sandiaga Selamatkan Sektor Pariwisata Pulau Dewata
India termasuk dalam daftar 19 negara yang diizinkan masuk ke Bali setelah Pemerintah Indonesia membuka perbatasan dua wilayah, yakni Bali dan Kepulauan Riau. Sandiaga menuturkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kedutaan Besar India di Jakarta sedang merembuk skema karantina hingga visa untuk merepons permintaan wisman tersebut.
Indonesia membuka kemungkinan untuk melakukan kerja sama dengan skema mutual recognition arrangement (MRA) dengan India untuk merealisasikan kunjungan turis. MRA adalah perjanjian antar-negara untuk mencapai kesepakatan yang di dalamnya mengatur kepentingan masing-masing negara tersebut.
Baca: Agar Bisnis Perfilman Bangkit Siuman, Ini Taktik Sandiaga
“Izin penerbangan dengan tujuan wisata ini diperlukan MRA yang harapannya bisa segera disepakati dan sekarang sedang disusun oleh kolega di Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan,” kata Sandiaga.