TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku pernah mempresentasikan restrukturisasi porsi pegawai negeri sipil (PNS) di rapat kabinet saat ia masih duduk di kursi pemerintahan. Susi mengatakan dengan pembatasan jumlah tersebut, pemerintah dapat meningkatkan gaji PNS hingga 3-4 kali lipat.
“Saya yakin roda dg kualitas SDM yg lebih baik jumlah PNS 40% (dari sekarang) sudah lebih dari cukup. Beri gaji yg cukup & pantas sejajar dg swasta karena yg bagus2 memang layak,” tulis Susi dalam Twitter pribadinya yang telah terverifikasi, Senin, 22 November.
Restrukturisasi ini juga telah dilakukan oleh sektor perbankan. Menurut Susi, pemberian gaji dengan besaran yang layak dapat mencegah praktik korupsi di lingkungan instansi pemerintah.
Sebagai tahap awal, kata dia, tiap departemen atau instansi bisa memotong jumlah pegawai sampai 30 persen dalam dua tahun. Selain itu, instansi dapat merekrut pegawai baru sebanyak 10 persen. Sumber daya yang direkrut merupakan lulusan terbaik atau cumlaude dan top class.
“Lakukan 2 thn sekali. Thn ke 3 lakukan hal yg sama. Dlm 6 thn PNS ada sisa 40% jumlah PNS & 30% yg hebat,” kata Susi.
Jumlah PNS pada Desember 2020 tercatat sebanyak 4,1 juta. Pada 2021, pemerintah kembali membuka rekrutmen PNS untuk mengisi kekosongan posisi di kementerian maupun instansi pemerintah daerah.
Pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah sempat melakukan moratorium perekrutan PNS sampai 2019. Bersamaan dengan itu, meruak wacana adanya pemangkasan jumlah PNS pada2016.
Namun kala itu pemerintah menampik akan melakukan rasionalisasi jumlah PNS. Pengurangan akan dilakukan secara alamiah melalui kebijakan negative growth. Artinya, efisiensi dilakukan bila ada PNS pensiun, mereka yang direkrut adalah sebanyak jumlah pegawai yang purna-tugas.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Susi Air Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Human Resource Supervisor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.