Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neraca Perdagangan Migas Defisit, Airlangga Waspadai Imbas Kenaikan Harga Energi

Reporter

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan saat peresmian pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis 11 November 2021. Pameran GIIAS 2021 ini akan diramaikan oleh jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial kenamaan dunia. Acara ini akan digelar mulai 11 hingga 21 November 2021. Tempo/Tony Hartawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan kata sambutan saat peresmian pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis 11 November 2021. Pameran GIIAS 2021 ini akan diramaikan oleh jajaran kendaraan penumpang dan kendaraan komersial kenamaan dunia. Acara ini akan digelar mulai 11 hingga 21 November 2021. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan salah satu penyebab ketidakpastian perekonomian ke depan antara lain melonjaknya harga energi yang bisa menimbulkan krisis energi.

"Kenaikan harga energi ini berpengaruh ke negara kita khususnya subsidi-subsidi energi. Seperti yang kita ketahui kita punya ekspor seluruhnya walaupun positif, non-migas US$ 40 miliar, tapi energi minus," ujar dia dalam konferensi pers, Senin, 22 November 2021.

Baca juga: Kadin: Gejolak Geopolitik Dorong Harga Energi

Airlangga berujar harga energi yang sebelumnya sempat minus kini melonjak. Kenaikan harga energi ini diperkirakan berpengaruh ke Indonesia, khususnya pada subsidi energi di Tanah Air.

Berdasarkan data BPS sepanjang Januari hingga Oktober 2021 surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 30,81 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan tersebut ditopang neraca nonmigas US$ 40,08 miliar dan defisit migas US$ 9,28 miliar.

Baca juga: Di Balik Pembuatan Perpres Tarif Energi Baru Terbarukan dan Isinya yang Penuh Insentif

Krisis energi tersebut dipicu cepatnya pemulihan ekonomi setelah sebelumnya tertekan Covid-19. Akibatnya, terjadi disrupsi rantai pasok di dunia yang menyebabkan harga komoditas global seperti minyak mentah, gas alam, batu bara, tembaga, hingga minyak sawit mengalami kenaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persoalan itu memicu beberapa negara mengalami krisis energi terutama saat transisi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan tidak berjalan sesuai rencana. "Tentu pengalaman ini kita harus melihat bahwa kenaikan dipicu kenaikan di Cina yang naik karena energi baru terbarukan terbatas sehingga harus belajar agar transisi energi tidak berdampak terhadap base load karena data base load penting untuk sektor produktif," ujarnya.

Kenaikan harga energi juga terlihat di Eropa. Di wilayah tersebut, harga gas atau LNG mencapai US$ 22 per MMBTU, sementara di ASEAN masih US$ 6 per MMBTU.

Disparitas harga ini, menurut Airlangga, akan mengganggu perekonomian lantaran berbagai negara dan korporasi menginginkan harga yang sesuai keekonomian, tidak berbeda antara satu wilayah dengan wilayah yang lain.

CAESAR AKBAR

Baca juga: 3 Pesan Jokowi ke Pertamina dan PLN: dari Investasi Lelet hingga Transisi Energi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

29 menit lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.


Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

6 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. Jalan tol layang sepanjang 9,6 kilometer yang dimulai dari Ancol Timur hingga Pluit ini akan menelan biaya sekitar Rp 15,8 triliun. Konstruksi pembangunannya ditargetkan selesai pada 2024. Tol HBR II ini akan terhubung dengan akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Ir Sedyatmo. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Soverign Credit Rating (SCR) atau peringkat kredit Indonesia di Baa2


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

21 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

22 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

23 jam lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.